Tak ku pungkiri bahwa kebun hatiku memang menyimpan sebuah benih cinta..
Baru berbentuk benih,belum ditanam,belum dipupuk,apalagi tumbuh bersemi..
Yaa, benih cinta itu sudah aku titipkan pada Rabbku..
Aku biarkan Dia yang menjaganya untuk orang yang tepat..
Orang yang memang Dia halalkan untuk menanam benih cinta itu di kebun hatiku..
Dan siapa orang yang tepat???...Sedikitpun aku tak tau bagaimana skenario-Nya..
Sedikitpun aku juga tak berani berspekulasi terhadap keadaan di sekitar..
Karena aku ingin semua tetap di dalam aturan-Nya yang benar..
Namun keyakinan akan janjiNya tak kan sedikitpun goyah..
Bahwa wanita yg sholehah hanya untuk laki" yg sholeh..
Biar waktu berkata tentang benih cinta yang indah..
Karena segalanya mudah bagi Allah Azza Wa Jalla..
Saat hati bertanya tentang sebuah nama yang masih menjadi rahasia-Nya sendiri..
namamu.....yang ku sebut cinta
rasa rindu ku....
akan aku simpan sampai Allah memberikan kesempatan untuk ku untuk mengungkapkan
Yaa raab jika memang dia bukan bagian dari tulang rusuk ku, jauhkanlah ya raab..
bukankah tulang rusuk gak akan pernah tertukar?
malam ini di tengah rasa lelah,,, hanya engkau yang tau ya Allah....
jadikan hamba laki" yang mampu menempatkan dan mengambil keputusan sebelum hati hamba lelah ...
"fierthink's sick At: 22:23
percuma aq bebas di alam kebebasan kalo cma sndiri,,,,,,, percuma bebas kalo g lepas tentukan nasib sendiri.
Tuesday, March 27, 2012
Sunday, March 25, 2012
bercermin diri
Sahabat.
Begitu mudahnya lisan kita berbicara tentang kebajikan namun tak sadar kita justru menyudutkan seseorang dengan mengatas namakan kebaikan.
Merasa pintar, hingga lupa untuk berupaya dalam belajar pintar merasa.
Merasa benar, hingga lupa untuk berupaya dalam belajar benar merasa.
Merasa bisa, hingga lupa untuk berupaya dalam belajar bisa merasa.
Hingga tak sadar bahwa aib kita yang sesungguhnya bisa jadi lebih besar daripada yang pernah kita duga selama ini.
Dan sebelum lembaran aib kita itu dihamparkan dan dibentangkan-Nya dihadapan orang banyak, marilah kita mulai bercermin diri.
Tentang seberapa banyak sesungguhnya kebaikan yang telah kita lakukan dengan sepenuh hati dan semata-mata demi mengharap ridho-Nya yang tiada bertepi. Tentang seberapa pantas sebongkah amal yang selama ini dikumpulkan untuk kelak dipersembahkan dihadapan-Nya nanti.
Sebelum tiba suatu masa dimana kita yang akhirnya akan menjerit, saat menyadari bahwa ternyata sebongkah amal itu sungguh tiada berarti, karena telah tertukar dengan kesombongan diri selama hidup di dunia ini.
"Manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat nanti ialah orang yang (suka) memperlihatkan kepada orang lain bahwa dirinya banyak melakukan kebaikan (orang paling baik amalannya), padahal kebaikannya itu tidak ada."
tidak ada yang sempurna.... wallahu'alam bishawab ^_^
Begitu mudahnya lisan kita berbicara tentang kebajikan namun tak sadar kita justru menyudutkan seseorang dengan mengatas namakan kebaikan.
Merasa pintar, hingga lupa untuk berupaya dalam belajar pintar merasa.
Merasa benar, hingga lupa untuk berupaya dalam belajar benar merasa.
Merasa bisa, hingga lupa untuk berupaya dalam belajar bisa merasa.
Hingga tak sadar bahwa aib kita yang sesungguhnya bisa jadi lebih besar daripada yang pernah kita duga selama ini.
Dan sebelum lembaran aib kita itu dihamparkan dan dibentangkan-Nya dihadapan orang banyak, marilah kita mulai bercermin diri.
Tentang seberapa banyak sesungguhnya kebaikan yang telah kita lakukan dengan sepenuh hati dan semata-mata demi mengharap ridho-Nya yang tiada bertepi. Tentang seberapa pantas sebongkah amal yang selama ini dikumpulkan untuk kelak dipersembahkan dihadapan-Nya nanti.
Sebelum tiba suatu masa dimana kita yang akhirnya akan menjerit, saat menyadari bahwa ternyata sebongkah amal itu sungguh tiada berarti, karena telah tertukar dengan kesombongan diri selama hidup di dunia ini.
"Manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat nanti ialah orang yang (suka) memperlihatkan kepada orang lain bahwa dirinya banyak melakukan kebaikan (orang paling baik amalannya), padahal kebaikannya itu tidak ada."
tidak ada yang sempurna.... wallahu'alam bishawab ^_^
Friday, March 23, 2012
dia bukan segala-galanya
Ya Allah..... padahal dia telah jelas2 menyakitimu teman.. kenapa kamu masih mempertahankannya?
Dan dia sudah membuatmu menangis teman, kenapa kamu masih cinta padanya?
Dia juga telah menduakanmu teman, kenapa kamu masih menyayanginya?
Sungguh aku heran apa yang kamu pikirkan tentangnya? sehingga kamu rela segala-gala untuknya..
Aku tak tahu apakah kamu akan juga lakukan itu demi Tuhanmu??
Apakah kamu tidak pernah sedikit untuk berpikir dengan logikamu,, bahwa yang kamu lakukan adalah sungguh perbuatan yang sia-sia..
Apakah hidupmu hanya untuk mengurusinya saja??apakah hatimu hanya terpaut untuknya saja?
Aku yang melihat tentang keluh kesahmu bisa merasakan mirisnya hatimu ketika disakitinya...
Sudahlah relakan dia, ikhlaskan dia,, lebih baik kamu memikirkan masa depanmu, orang tuamu dan ibadahmu.. itu adalah lebih bermanfaat... daripada memikirkan laki-laki yang belum tentu jodohmu...
Kamu pasti bisa temanku!!!! karena sesungguhnya Allah masih setia untuk kita daripadanya..........
Dan dia sudah membuatmu menangis teman, kenapa kamu masih cinta padanya?
Dia juga telah menduakanmu teman, kenapa kamu masih menyayanginya?
Sungguh aku heran apa yang kamu pikirkan tentangnya? sehingga kamu rela segala-gala untuknya..
Aku tak tahu apakah kamu akan juga lakukan itu demi Tuhanmu??
Apakah kamu tidak pernah sedikit untuk berpikir dengan logikamu,, bahwa yang kamu lakukan adalah sungguh perbuatan yang sia-sia..
Apakah hidupmu hanya untuk mengurusinya saja??apakah hatimu hanya terpaut untuknya saja?
Aku yang melihat tentang keluh kesahmu bisa merasakan mirisnya hatimu ketika disakitinya...
Sudahlah relakan dia, ikhlaskan dia,, lebih baik kamu memikirkan masa depanmu, orang tuamu dan ibadahmu.. itu adalah lebih bermanfaat... daripada memikirkan laki-laki yang belum tentu jodohmu...
Kamu pasti bisa temanku!!!! karena sesungguhnya Allah masih setia untuk kita daripadanya..........
Sunday, March 18, 2012
intelektualisme itu.. " Mar'atus Sholehah "
inspirasi dari sahabat yang selalu memandang pendidikan itu nomer wahid (ONE) menurut saya pribadi penting juga..... tapi ada yang lebih bernilai dari itu semua
jika aku merasa paling benar, itu berarti aku gila kedudukan ^_^ wallahua'lam bishawab
Salah satu Sisi cantikmu pada Intelektualitasnya ukuran intelektual Bukan pada Gelar sarjana atau dimana ia Pernah Berguru.
ILmu mu tak Sebatas bangku Sekolah,Ilmumu kau ambil dari mana saja.SEkolahmu adalah Kehidupan yang tak Pernah tamat sebelum ajal Menjelang.Tak ada Sekolah Untuk Bisa Mendapat Gelar " Sholehah" dan tak ada pun Universitas yang menjanjikan Setiap Mahasi...swanya Lulus dengan Gelar Sholehah.
Karena Gelar Untuk Menjadi " Mar'atus Sholehah " Diberikan langsung Oleh Nabi Kepada Wanita-wanita yang Taat pada Allah dan Rasul_NYA,juga Kepada Suaminya.
Inilah Gelar Sebenarnya Gelar yang harus Kita raih ya ukhti Al-muslimah..
"Mar'atus Sholihah" Allah Berikan Cahaya Diwajahnya,Allah janjikan Syurga kepadanya,Kenikmatan yang tiada Pernah Terputus Baik diDunia Dan Diakhirat.
jika aku merasa paling benar, itu berarti aku gila kedudukan ^_^ wallahua'lam bishawab
Salah satu Sisi cantikmu pada Intelektualitasnya ukuran intelektual Bukan pada Gelar sarjana atau dimana ia Pernah Berguru.
ILmu mu tak Sebatas bangku Sekolah,Ilmumu kau ambil dari mana saja.SEkolahmu adalah Kehidupan yang tak Pernah tamat sebelum ajal Menjelang.Tak ada Sekolah Untuk Bisa Mendapat Gelar " Sholehah" dan tak ada pun Universitas yang menjanjikan Setiap Mahasi...swanya Lulus dengan Gelar Sholehah.
Karena Gelar Untuk Menjadi " Mar'atus Sholehah " Diberikan langsung Oleh Nabi Kepada Wanita-wanita yang Taat pada Allah dan Rasul_NYA,juga Kepada Suaminya.
Inilah Gelar Sebenarnya Gelar yang harus Kita raih ya ukhti Al-muslimah..
"Mar'atus Sholihah" Allah Berikan Cahaya Diwajahnya,Allah janjikan Syurga kepadanya,Kenikmatan yang tiada Pernah Terputus Baik diDunia Dan Diakhirat.
hari minggu untuk cinta
Bismillah
Ajari aku cinta untuk bersabar..
Untuk menemukan Imam yang benar..
Untuk menjaga segala kemuslimahanmu..
Mengangkat derajat keimananku..
... Serta membawaku dalam Indahnya agama Allah..
Ajari aku cinta untuk bertahan..
Pada kebaikan..
Pada keistiqomahan..
Pada Indahnya sendiri tanpa sentuhan haram..
Pada keindahan Cinta yang selalu terpendam..
Ajari aku cinta..
Seperti Para makhluk tuhan yang selalu berdzikir..
Seperti Hamba-hamba Tuhan yang selalu berfikir..
Di jauhkan dari manusia-manisa kafir..
Dan selalu ada dalam kerendahan hati tanpa kikir..
Ajari aku Cinta..
Aku ingin memilikimu karena TuhanMu, Allah..
Aku ingin menjadi pendampingmu karena Ajaran TuhanMu, Allah..
Aku ingin mencintai dan melengkapai kehidupanku juga hanya ada di jalan TuhanMu, Allah..
Demi Cintaku padamu, Karena Allah..
Hanya Karena TuhanMu, Allah..
Jadilah Imamku yang sempurna..
Yang selalu mencari cinta di jalan TuhanMu, Allah..
Untukmu Yang akan menjadi Imamku..See More
See Translation
Ajari aku cinta untuk bersabar..
Untuk menemukan Imam yang benar..
Untuk menjaga segala kemuslimahanmu..
Mengangkat derajat keimananku..
... Serta membawaku dalam Indahnya agama Allah..
Ajari aku cinta untuk bertahan..
Pada kebaikan..
Pada keistiqomahan..
Pada Indahnya sendiri tanpa sentuhan haram..
Pada keindahan Cinta yang selalu terpendam..
Ajari aku cinta..
Seperti Para makhluk tuhan yang selalu berdzikir..
Seperti Hamba-hamba Tuhan yang selalu berfikir..
Di jauhkan dari manusia-manisa kafir..
Dan selalu ada dalam kerendahan hati tanpa kikir..
Ajari aku Cinta..
Aku ingin memilikimu karena TuhanMu, Allah..
Aku ingin menjadi pendampingmu karena Ajaran TuhanMu, Allah..
Aku ingin mencintai dan melengkapai kehidupanku juga hanya ada di jalan TuhanMu, Allah..
Demi Cintaku padamu, Karena Allah..
Hanya Karena TuhanMu, Allah..
Jadilah Imamku yang sempurna..
Yang selalu mencari cinta di jalan TuhanMu, Allah..
Untukmu Yang akan menjadi Imamku..See More
See Translation
Sunday, March 11, 2012
akhirnya ku menemukan mu
Nasehat ini untuk semuanya……. Semua yang menginginkan kebaikan. Nikah itu ibadah……. Nikah itu suci……….. ingat itu…… ... ... Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama. Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan….. karena semua itu akan menyebabkan celaka. Jadikan agama sebagai alasan….. Engkau akan mendapatkan kebahagiaan. Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta….
Namun…… jika cinta engkau jadikan sbg landasan, maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur. Jadikanlah ” ALLAH ” sebagai landasan…… Niscaya engkau akan selamat, Tidak saja dunia, tapi juga akherat……. Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan…… Niscaya mawaddah, sakinah dan warahmah akan tercapai. Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam “Istanamu”….. disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan……. Jika ini kau lakukan “istanamu” tidak akan langgeng.. Lihatlah manusia ter-agung Muhammad saw…. Beliau tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban, karena sang istri tercinta tdk mendengar kedatangannya. Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya ketika lapar…….. Menjahit bajunya yang robek…….. Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu”….. Disayang, dimanja dan dilayani suami…… Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu…. Jika itu engkau lakukan, “istanamu” akan menjadi neraka bagimu Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu……… Jangan engkau terlalu menuruti istrimu…… Jika itu engkau lakukan akan celaka…. Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih, tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah….. Lihatlah bagaimana Allah menegur ” Nabi “-mu tatakala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan sang istri. Tegaslah terhadap istrimu….. Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah……. Jangan biarkan dia dengan kehendaknya…… Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth….. Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang….. Istrimu bisa menjadi musuhmu…. Didiklah istrimu… Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim. Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya…… Jadikan dia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Muhammad saw menerima tugas risalah….. Istrimu adalah tanggung jawabmu…. Jangan kau larang mereka taat kepada Allah….. Biarkan mereka menjadi wanita shalilah… Biarkan mereka menjadi hajar atau Maryam…. Jangan kau belenggu mereka dengan egomu… Jika engkau menjadi istri… Jangan engkau paksa suamimu menurutimu… Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah…… Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami….. Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya…. Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi. Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu…. Jangan kau usik suamimu dengan tangismu…. Jika itu kau lakukan….. Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi pendurhaka…… jangan………. Jika engkau menjadi Ayah..... Jadilah Ayah yang bijak seperti Lukmanul Hakim Jadilah Ayah yang tegas seperti Ibrahim Jadilah Ayah yang kasih seperti Muhammad saw Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah………. Ajaklah mereka taat kepada Allah……. Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti……. Jadikan dia sebagai Ismail yang taat……. Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka. Mohonlah kepada Allah………. Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih….. Anak yang bisa membawa kebahagiaan. Jika engkau menjadi ibu…. Jadilah engkau ibu yang bijak, ibu yang teduh…. Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu…. Jadikanlah mereka mujahid……… Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah….. Jangan biarkan mereka bermanja-manja….
Namun…… jika cinta engkau jadikan sbg landasan, maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur. Jadikanlah ” ALLAH ” sebagai landasan…… Niscaya engkau akan selamat, Tidak saja dunia, tapi juga akherat……. Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan…… Niscaya mawaddah, sakinah dan warahmah akan tercapai. Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam “Istanamu”….. disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan……. Jika ini kau lakukan “istanamu” tidak akan langgeng.. Lihatlah manusia ter-agung Muhammad saw…. Beliau tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban, karena sang istri tercinta tdk mendengar kedatangannya. Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya ketika lapar…….. Menjahit bajunya yang robek…….. Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu”….. Disayang, dimanja dan dilayani suami…… Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu…. Jika itu engkau lakukan, “istanamu” akan menjadi neraka bagimu Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu……… Jangan engkau terlalu menuruti istrimu…… Jika itu engkau lakukan akan celaka…. Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih, tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah….. Lihatlah bagaimana Allah menegur ” Nabi “-mu tatakala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan sang istri. Tegaslah terhadap istrimu….. Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah……. Jangan biarkan dia dengan kehendaknya…… Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth….. Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang….. Istrimu bisa menjadi musuhmu…. Didiklah istrimu… Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim. Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya…… Jadikan dia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Muhammad saw menerima tugas risalah….. Istrimu adalah tanggung jawabmu…. Jangan kau larang mereka taat kepada Allah….. Biarkan mereka menjadi wanita shalilah… Biarkan mereka menjadi hajar atau Maryam…. Jangan kau belenggu mereka dengan egomu… Jika engkau menjadi istri… Jangan engkau paksa suamimu menurutimu… Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah…… Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami….. Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya…. Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi. Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu…. Jangan kau usik suamimu dengan tangismu…. Jika itu kau lakukan….. Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi pendurhaka…… jangan………. Jika engkau menjadi Ayah..... Jadilah Ayah yang bijak seperti Lukmanul Hakim Jadilah Ayah yang tegas seperti Ibrahim Jadilah Ayah yang kasih seperti Muhammad saw Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah………. Ajaklah mereka taat kepada Allah……. Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti……. Jadikan dia sebagai Ismail yang taat……. Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka. Mohonlah kepada Allah………. Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih….. Anak yang bisa membawa kebahagiaan. Jika engkau menjadi ibu…. Jadilah engkau ibu yang bijak, ibu yang teduh…. Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu…. Jadikanlah mereka mujahid……… Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah….. Jangan biarkan mereka bermanja-manja….
kesedihan tak akan abadi
Maka tersenyumlah Wahai diri,Roda kehidupan selalunya berputar ada kalanya bahagia terasa,Sedih Merintih juga air mata.Tapi tahukan engkau,ada Dia yang Selalu menatapmu Lembut yang paling tahu apa Yang terbaik Untukmu.Dia Memberi apa Yang kamu butuhkan Bukan apa Yang kamu inginkan.
Maka Tersenyumlah wahai Diri,semua Yang terjadi Juga karena Kehendak-Nya,semua berjalan atas Rencana-Nya.Ilmu-Nya meliputi segalanya dan kau tak MUngkin menjangkaunya... jadi Untuk apa resah untuk Sesuatu yang Belum pasti kejadiannya.Bukankah janji-janji-Nya itu pasti.
Allah Maha Mengetahui.
Ada Dia Yang selalu Maha Memberi,dan Dia Memberika kepadamu segala apa yang kau Mohonkan pada-Nya.Dan Jika kau mampu menghitung Nikmat-Nya..maka tak ada alasan bagimu untuk mengeluh atas apa yang saat ini Allah Berikan.
Hidup Selalu berjalan meski terkadang hati tak Menginginkan,yang Dicinta akan pergi,yang Didamba akan Hilang ..Maka dekatkanlah Dirimu dengan-Nya karena Dia yang Maha Kekal.
Seorang hamba akan rapuh tanpa Tuannya,,begitu kita sebagai seorang hamba..Maka hanya pada-Nya lah Kita pantas untuk menggantungkan segala Asa Dan harapan..Karena Allah Maha Kuasa.. kau tak akan pernah kecewa.
Ini ujian dari-Nya,dan Dia tak kan menguji Hamba-Nya melebihi batas Kemampuan seorang Hamba itu.Tapi bukankah manusia memang diuji,untuk mengetahui mana yang paling Bertaqwa kepada-Nya,maka tetaplah istiqomah dijalan-Nya
Masih banyak saudara-saudara Kita diluar sana yang Sedang Diuji dengan kesakitan dan kegelisahan,Selalu ada hikmah Dibalik Musibah,Selalu ada kemudahan setelah kesulitan,,, Semua akan Indah pada saatnya,,,maka bersabarlah.
Tersenyumlah Wahai Diri,semua yang terjadi akan berakhir dan kembali kepada-Nya
Maka Tersenyumlah wahai Diri,semua Yang terjadi Juga karena Kehendak-Nya,semua berjalan atas Rencana-Nya.Ilmu-Nya meliputi segalanya dan kau tak MUngkin menjangkaunya... jadi Untuk apa resah untuk Sesuatu yang Belum pasti kejadiannya.Bukankah janji-janji-Nya itu pasti.
Allah Maha Mengetahui.
Ada Dia Yang selalu Maha Memberi,dan Dia Memberika kepadamu segala apa yang kau Mohonkan pada-Nya.Dan Jika kau mampu menghitung Nikmat-Nya..maka tak ada alasan bagimu untuk mengeluh atas apa yang saat ini Allah Berikan.
Hidup Selalu berjalan meski terkadang hati tak Menginginkan,yang Dicinta akan pergi,yang Didamba akan Hilang ..Maka dekatkanlah Dirimu dengan-Nya karena Dia yang Maha Kekal.
Seorang hamba akan rapuh tanpa Tuannya,,begitu kita sebagai seorang hamba..Maka hanya pada-Nya lah Kita pantas untuk menggantungkan segala Asa Dan harapan..Karena Allah Maha Kuasa.. kau tak akan pernah kecewa.
Ini ujian dari-Nya,dan Dia tak kan menguji Hamba-Nya melebihi batas Kemampuan seorang Hamba itu.Tapi bukankah manusia memang diuji,untuk mengetahui mana yang paling Bertaqwa kepada-Nya,maka tetaplah istiqomah dijalan-Nya
Masih banyak saudara-saudara Kita diluar sana yang Sedang Diuji dengan kesakitan dan kegelisahan,Selalu ada hikmah Dibalik Musibah,Selalu ada kemudahan setelah kesulitan,,, Semua akan Indah pada saatnya,,,maka bersabarlah.
Tersenyumlah Wahai Diri,semua yang terjadi akan berakhir dan kembali kepada-Nya
Subscribe to:
Posts (Atom)